Cimahi, Penulispro.id | Sewaktu kuliah di Prodi D-3 Editing, Universitas Padjadjaran, saya mendapatkan mata kuliah bertajuk Komposisi. Dosen saya, Pak Kusman K. Mahmud, mengampu mata kuliah tersebut. Awalnya nama matkul itu masih asing karena istilah ‘komposisi’ lebih akrab di telinga saya dalam dunia musik daripada dunia bahasa, apalagi tulis-menulis.
Tampaknya nama mata kuliah itu memang diambil dari judul buku bertajuk sama, Komposisi, karangan Gorys Keraf. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Nusa Indah, di Flores, NTT. Ia telah mengalami cetak ulang belasan kali yang menandakan sebagai buku laris sepanjang masa. Gorys Keraf sendiri merupakan seorang maestro di bidang bahasa Indonesia.
Gorys mengungkapkan di dalam kata pengantar (yang semestinya prakata) bahwa buku Komposisi lahir dari sebuah mata kuliah bernama Kemahiran Bahasa Indonesia. Mata kuliah baru ini diamanatkan oleh pimpinan Jurusan Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Indonesia. Pada saat itu belum ada pegangan konkret materi apa yang diajarkan untuk mata kuliah baru ini.
Buku Komposisi kemudian lahir merangkum semua kompetensi yang diperlukan untuk mahir berbahasa. Gorys Keraf memulainya dari hal yang umum tentang bahasa lalu masuk pada pembahasan ejaan (pungtuasi), kalimat efektif, dan alinea. Bab V hingga Bab XI khusus mengupas tentang tulis-menulis dan Bab XII sebagai bab terakhir mengupas tentang kemahiran berbicara (pidato dan berdiskusi. Jadi, porsi menulis memang lebih banyak diulas.
Itu mengapa mata kuliah Komposisi di Prodi D-3 Editing, Universitas Padjadjaran, menekankan pembelajaran pada aspek menulis. Buku itu pun menjadi pegangan mata kuliah yang saya pelajari sejak tahun 1991. Saya menganggap buku Komposisi sangat komprehensif pada zamannya, terutama untuk karya tulis ilmiah atau karya nonfiksi. Adapun panduan menulis karya fiksi yang sangat saya sukai pada masa itu adalah buku Menulis Secara Populer karya Ismail Marahimin yang juga dosen UI.
Komposisi Gorys Keraf terbit perdana tahun 1971, sebelum saya lahir, pun sebelum EYD lahir (1972). Buku ini mengalami beberapa kali cetak ulang plus revisi yang dilakukan penulisnya. Namun, setiadanya Gorys Keraf, buku ini pun berhenti diperbarui. Jika pun hendak diperbarui, tentu memerlukan izin dari ahli waris beliau.
Jika di Indonesia ada Komposisi Gorys Keraf, di dunia dikenal panduan klasik penulisan nonfiksi karya William Zinsser bertajuk On Writing Well. Karya Zinsser ini memang khusus untuk memandu kemahiran menulis. On Writing Well lahir setelah Komposisi kali pertama, yakni tahun 1976. Harper Collins yang menerbitkan buku itu kemudian menerbitkan edisi 30 tahun. Saya membelinya dalam versi digital. Namun, buku ini telah ada dalam versi terjemahan bahasa Indonesia dengan judul yang sama, diterbitkan oleh Penerbit Kiblat Buku Utama. Anda dapat mencarinya di toko buku daring di lokapasar.
Antara Gorys Keraf dan The Liang Gie
Saya mengoleksi banyak sekali buku panduan menulis, terutama menulis KTI. Namun, buku Komposisi Gorys Keraf masih menjadi teman setia sebagai panduan klasik saya dalam menulis. Meskipun buku ini sudah tidak terlalu update, panduan sistematis di dalamnya tetap bermanfaat. Keunggulan dari buku Gorys Keraf ini karena mengandung materi kebahasaan lalu materi menulis yang terbilang lengkap.
Gorys Keraf, misalnya, membahas perkara kutipan, catatan kaki, dan bibliografi secara terang. Selanjutnya, ia juga memasukkan perkara konvensi naskah dan penulisan beberapa jenis naskah, yaitu ringkasan/ikhtisar, resensi, dan laporan. Mungkin karena buku ini ditujukan sebagai buku ajar atau pegangan mata kuliah, tidak banyak jenis penulisan yang diuraikan.
Ada satu lagi buku panduan klasik menulis yang juga saya gunakan. Buku itu bertajuk Terampil Mengarang karya The Liang Gie. Penulisnya mungkin hanya dikenal oleh generasi 1980-1990-an.
The Liang Gie adalah dosen di FISIP UGM yang produktif menulis buku dengan berbagai topik. Namun, khusus menulis, The Liang Gie menguraikan secara terperinci. Boleh dibilang buku The Liang Gie yang diterbitkan oleh Penerbit Andi tahun 2002 ini merupakan versi lengkap dari Komposisi Gorys Keraf.
Beberapa jenis tulisan diulas oleh The Liang Gie, yaitu karangan ilmiah, karangan ilmiah populer, skripsi, buku pelajaran, laporan manajemen, buku catatan harian gaya baru, dan riwayat hidup. Apa yang saya suka dari buku ini karena berisikan panduan sistematis menulis serta banyaknya sumber rujukan yang digunaka penulisnya.
Buku tentang Menulis
Sampai pada masa kini banyak sekali buku panduan menulis diterbitkan, termasuk saya pun ikut menulis buku tentang menulis. Ada banyak buku panduan menulis yang saya koleksi dan pelajari dari berbagai penulis. Dari sini saya mendapatkan banyak perspektif tentang menulis. Ada yang menulis buku tentang menulis benar-benar paham soal tulis-menulis, tetapi ada juga yang. menulis buku tentang menulis sekadar motivasi dan panduan yang terlalu umum.
Di dalam tulis-menulis sebenarnya banyak permasalahan. Jadi, sebuah buku panduan menulis menjadi sangat berguna apabila ia mengupas banyak permasalahan yang dihadapi oleh penulis. Memang faktanya tak banyak buku seperti ini kini sehingga panduan klasik yang saya jelaskan sebelumnya tetap menjadi pegangan saya dalam menulis.
Dari buku-buku itu saya juga dapat becermin tentang perubahan zaman. Ada dari panduan klasik yang tetap dapat digunakan meskipun zaman berubah dan ada pula yang sudah tidak lagi relevan.
Lalu, Anda bagaimana? Apa panduan klasik Anda untuk menulis?