Cimahi, Penulispro.id | “Saya tidak pernah terpikir ada pelatihan menyunting seperti ini.” Demikian komentar seorang peserta setelah mengikuti pelatihan “Taktis Menulis Artikel Ilmiah Populer” selama dua hari di Pusat Edukasi Antikorupsi, KPK. Selain sesi tentang pramenulis dan menulis, sesi swasunting menjadi sesi yang mengundang riuh para peserta.
Banyak pengetahuan baru bagi mereka tentang penyuntingan naskah, terutama penyuntingan kebahasaan. Narasumber dari Penulis Pro Indonesia, Bambang Trim, mengajak peserta untuk menyunting secara mandiri melalui penerapan bahasa Indonesia secara praktis.
“Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik artinya sesuai dengan konteks, termasuk konteks sosial dan budaya. Benar artinya sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku,” ujar Bambang Trim memberi penjelasan awal perihal penyuntingan kebahasaan.
Sebanyak 30 orang personel KPK dari beberapa direktorat mengikuti pelatihan yang digelar pada tanggal 20–21 Maret 2023. Ada kepentingan bagi insan KPK tersebut untuk mau dan mampu menulis artikel ilmiah populer, terutama topik-topik antikorupsi. Pelatihan ini menyajikan materi inti: (1) Tentang Artikel Ilmiah; (2) Pramenulis Artikel Ilmiah; (3) Menulis Artikel Ilmiah Populer; (4) Swasunting Artikel Ilmiah Populer; (5) Menerbitkan Artikel Ilmiah Populer.
Ini merupakan pelatihan griaan (in-house training) keenam yang dilaksanakan CV Penulis Profesional Indonesia. Sebelumnya Penprin melaksanakan pelatihan di Kementeriaan ATR/BPN, Kantor Bahasa Kepri, LIPJKHI Universitas Airlangga, dan Sekretariat MPR-RI. Topik yang disampaikan berbeda-beda dengan menghadirkan narasumber utama, Bambang Trim.