Cimahi, PenulisPro.id | Tesis saya sementara berhenti pada Bab III, berhubung objek penelitian saya masih harus dikonfirmasi. Januari 2023 ini saya berkomitmen dapat menyelesaikan tesis bertajuk “Publisitas Buku Korporat sebagai Instrumen Kehumasan” untuk diajukan sebagai syarat kelulusan di Postgraduate School of Communication (PGSC), Universitas Paramadina. Sesuai dengan program studi yang saya ambil, yakni Prodi Komunikasi Korporat, maka penelitian saya pun berkisar pada aktivitas komunikasi di perusahaan atau sebuah organisasi/lembaga.
Meneliti tentang penerbitan buku korporat sebagai instrumen kehumasan menjadi tantangan tersendiri yang sesuai dengan renjana saya. Buku merupakan media massa yang jarang diangkat di dalam penelitian komunikasi alih-alih media massa berkala atau media elektronik. Karena itu, saya pikir penelitian ini akan memberikan kontribusi pada ilmu penerbitan (publishing science) sebagai cabang ilmu komunikasi.
Di Indonesia studi tentang penerbitan buku kurang berkembang, bahkan tidak ada program studi setingkat S-1 yang mempelajari tentang ilmu penerbitan dan editologi. Inilah yang mendorong saya meneliti, salah satunya perihal penerbitan buku korporat sebagai instrumen pembentuk citra sekaligus bagian dari manajemen pengetahuan di sebuah perusahaan atau lembaga.
Semester I kuliah, saya sudah berangan-angan akan meneliti buku yang dikeluarkan oleh korporat besar, yakni PT Astra Internasional. Buku bertajuk Astra: On Becoming the Pride of Nation menjadi harapan saya untuk diteliti. Buku ini sangat menarik karena mengangkat topik praktik manajemen, kira-kira hampir sama dengan buku The Toyota Way karya Jeffrey K. Liker.
Penulis buku itu masih seorang insan Astra, Yakub Liman. Di profilnya terakhir ia tercatat sebagai Direktur Politeknik Astra. Saya coba menghubungi beliau melalui editor buku tersebut, sempat terhubung, tetapi kemudian tidak mendapatkan jawaban. Begitu pula saya coba menghubungi penulisnya melalui pesan di LinkIdn, juga belum mendapatkan respons.
Saya kesulitan mencari kontak lain melalui mesin peramban hingga akhirnya memutuskan tidak meneruskannya. Ya, akhirnya saya sampaikan ke dosen pembimbing perihal mengganti objek studi kasus. Dosen pembimbing saya, Mas Putut Widjanarko, juga orang buku. Senang sekali saya mendapatkan bimbingan langsung dari sesama pelaku perbukuan.
Saya coba mengajukan revisi draf tesis. Kali ini dengan yakin saya mengganti objek studi kasus menjadi buku Berjuang di Tengah Arus Pesimisme yang merupakan buku sejarah korporasi PT Gag Nikel. PT Gag Nikel merupakan BUMN anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
Saya membaca berita peluncuran buku tersebut yang dilakukan pada 17 Agustus 2022. Terbaca harapan manajemen terhadap penerbitan buku ini yang sangat positif. Karena itu, saya yakin penelitian saya akan berterima.
Maka dari itu, saya mengirimkan surel ke Corporate Secretary PT Gag Nikel pada Desember 2022. Tunggu punya tunggu sampai Januari 2023, tidak ada jawaban juga. Lalu, saya mencoba cara lain mengirimkan pesan WA melalui nomor yang tersedia ke Corsec alias Corporate Secretary PT Gag Nikel. Pesan WA itu pun tidak berjawab meskipun centang dua.
Dalam hati saya inilah tantangan komunikasi korporat. Meskipun ada saluran komunikasi yang disediakan di situs webnya, tetapi nyatanya tidak berfungsi. Seandainya penelitian saya tidak berterima, bolehlah dibalas surel dan WA saya sebagai wujud komunikasi yang andal.
Kepentingan saya untuk mendapatkan konfirmasi dari korporat sebagai empunya sejarah adalah untuk melakukan wawancara yang terstruktur tentang proses penulisan buku, mulai ide hingga peluncurannya. Penting sekali mendapatkan gambaran tentang motif penulisan buku sejarah atau praktik manajemen korporat dan bagaimana sejarah itu dituliskan dengan pendekatan kisah (story telling). Saya menggunakan juga teori komunikasi naratif dalam penelitian ini yang saya ketahui lewat buku karya Pak Alex Sobur.
Saya pun Menulis Buku Korporat
Tak ingin berputus asa maka saya pun mengumpulkan kembali informasi tentang penerbitan buku korporat. Di sisi lain saya juga menghubungi tokoh penulis yang saya kenal baik dan pernah punya pengalaman menulis buku lembaga. Sejatinya, saya sendiri adalah penulis buku koporat. Akan tetapi, saya belum berani mengajukan tesis untuk buku yang saya kerjakan sendiri meskipun Mas Putut mengatakan dapat saja menggunakan suatu pendekatan yang tidak lazim di dalam penelitian.
Saya pernah mengerjakan buku tentang asuransi syariah untuk PT Takaful Indonesia, buku sejarah korporat PT Badak NGL, buku tentang kebijakan semasa pandemi untuk DJPPR, dan buku tentang sejarah sukuk negara untuk Direktorat Pembiayaan Syariah, Kemenkeu. Selain itu, saya tengah mengerjakan buku sejarah 80 tahun Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, ITB dan baru saja usai menulis buku Sejarah Perbukuan: Kronik Perbukuan Indonesia Melewati Tiga Zaman untuk Pusat Perbukuan.
Penulisan dan penerbitan buku korporat menjadi sebuah tradisi dan tren pencitraan, tetapi tidak semua korporat mau melakukannya atau mungkin belum melakukannya. Penerbitan buku korporat selalu dikaitkan dengan momentum tertentu, paling sering adalah momentum ulang tahun perusahaan. Hal terpenting bahwa penerbitan buku korporat meminjam istilah Pak Taufik Abdullah menjadi semacam mikrosejarah bangsa.
***
Waktu untuk ujian tesis sudah semakin mepet. Saya ingin sekali dapat menyelesaikannya pada Januari 2023 dengan kecepatan menulis yang saya miliki kini sehingga dapat mengejar wisuda pada April 2023. Satu saja kendala yang harus diatasi, yakni mencari objek studi kasus yang akan diteliti, menuntaskan Bab IV dan Bab V. Adapun teori meskipun dengan tertatih, sudah saya kumpulkan.
Tesis ini pun akan saya bukukan sebagai sebuah model penulisan buku sejarah atau praktik manajemen korporat. Sebagai sumbangsih saya untuk ilmu komunikasi, khususnya ilmu penerbitan.
Mungkin ada pembaca yang memiliki hubungan dengan korporat yang telah menerbitkan buku sejarahnya, boleh juga menghubungi saya.
Salam buku!