PenulisPro.id | Ketika membaca buku berjudul Si Kecil Filip Pergi ke Sekolah karya Leo Tolstoy (diterbitkan sebagai karya terjemahan oleh Yayasan Obor Indonesia), saya kagum bagaimana sastrawan sekelas Tolstoy mau menulis kisah “receh” tentang anak yang belum cukup umur ingin bersekolah. Saya pun ingat kenangan masa lalu ketika bersikeras ikut abang saya ke sekolah. Untungnya sekolah membolehkan dan saya pun duduk di samping abang saya ikut belajar.
Meskipun saya sebut “receh” dalam pandangan awam, cerita anak atau sastra anak tentu bukan recehan sesungguhnya. Tolstoy telah menunjukkan jatidiri sebagai sastrawan besar dengan menulis cerita anak. Saya pun menjadi ingat perbincangan segitiga antara saya, redaktur Koran Tempo, dan Mas Wendo (Arswendo Atmowiloto) beberapa tahun silam.
Mas Wendo mengatakan pada tahun 1960-an hingga 1970-an terjadi kegairahan dalam sastra anak Indonesia. Para sastrawan turun gunung menulis cerita anak. Hal ini juga didorong oleh Proyek Inpres pengadaan buku bacaan secara besar-besaran. Salah seorang tokoh di balik munculnya regulasi ini juga seorang sastrawan yakni Ajip Rosidi yang kala itu menjadi panglima Ikapi.
Lebih lanjut Mas Wendo mengatakan bahwa terdapat anggapan di kalangan sastrawan pada masa itu. Mereka belum akan diakui kesastrawanannya jika belum menulis cerita anak. Mas Wendo sendiri dikenal sebagai penulis cerita anak dan remaja yang turut membidani kelahiran majalah Ananda dan Majalah HAI pada zamannya. Ia pula yang mendirikan tabloid anak Hoplaa, lalu saya pun ingat menulis salah satu cerpen anak di tabloid itu.
Tahun 1980-an pun dunia sastra anak Indonesia begitu semarak dengan terbitnya aneka media berkala anak-anak, bahkan suplemen anak di koran-koran juga menjadi pemikat. Buku-buku anak terbit membanjir deras dan juga turut melahirkan para penulis buku anak. Namun, ada hal yang juga mengganggu, buku-buku anak mulai muncul mengusung jargon pemerintah Orba pada masa itu, cenderung menggurui, dan tidak asyik lagi.
Saya membuktikannya melalui penelitian struktural buku bacaan anak Indonesia yang terbit dalam periode 1990-an. Skripsi saya itu kemudian dibukukan dalam Program Pustaka I Adikarya Ikapi dan Ford Foundation. Dari puluhan novel anak yang saya analisis, sebagian besar menunjukkan “kelemahan” sebagai bacaan anak yang menyenangkan.
Magnet Buku Anak
Sejak tahun 1995 hingga hari ini tahun 2021, saya masih setia berada di dunia buku anak, baik sebagai penulis, editor, maupun sebagai konsultan di Pusat Perbukuan dalam hal penilaian buku nonteks, khususnya untuk anak. Tahun 2000 saya pernah menjadi pemenang I dalam Lomba Penulisan Buku Cerita Keagamaan yang diadakan oleh Kemenag. Saya ingat salah seorang jurinya adalah Ibu Titie Said. Buku saya berjudul Pesta Sayuran dinyatakan sebagai pemenang I tingkat pembaca SD.
Dunia buku anak memang menjadi magnet yang menarik saya ke dalam perenungan dan pemikiran untuk menjaga mutu buku anak. Saya selalu gelisah dengan buku anak, entah mengapa.
Tidak dimungkiri saat ini sangat banyak penulis buku anak yang lahir, baik lahir dari komunitas, dari pelatihan-pelatihan, maupun dari program sayembara yang diadakan pemerintah dan swasta. Buku-buku anak terus diproduksi sampai kemudian pemerintah lewat Pusat Perbukuan berinisiatif menyusun pedoman perjenjangan buku.
Dari Mbak Sofie Dewayani (pegiat sastra anak) saya mengenal istilah buku “ramah cerna” yang merupakan terjemahan bebas dari decodable book, lalu ada juga buku berjenjang yang dikembangkan oleh teman-teman Room to Read. Di Pusat Perbukuan pula saya membuat istilah buku ‘mitirenca’ (minat tinggi rendah kemampuan membaca) yakni buku yang disiapkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Mitirenca merupakan terjemahan bebas dari high interest low reading level (hi-lo).
Ini sebuah kemajuan meskipun terbilang telat bahwa kita baru mulai memikirkan buku-buku berdasarkan konsep padu-padan terhadap pembaca sasaran. Tapi, memang tidak perlu ada kata terlambat untuk suatu kebaikan.
Program MBA PenulisPro.id dan Trimkom
Baiklah mari kita lihat apa yang akan dilakukan PenulisPro.id dan Trimkom dalam kaitan ini. Tahun 2022 tepatnya tanggal 14–15 Januari 2022, kami akan menggelar Program Rekrutmen, Magang, dan Pelatihan Menulis Buku Anak (MBA). Buku anak yang akan disiapkan berdasarkan jenjang pendidikan adalah buku untuk anak untuk PAUD dan SD, kategori fiksi dan nonfiksi.
Program ini berbayar Rp1,2 juta yang akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan intensif selama dua hari di hotel berbintang, lalu diikuti magang serta pendampingan secara virtual selama satu bulan (pertemuan 4 x via Zoom). Para peserta akan ditingkatkan kapasitasnya untuk menulis buku anak sesuai dengan jenjang mencakup pengembangan gagasan, penggunaan bahasa, penyajian ilustrasi (membuat konsep ilustrasi), dan penggunaan kearifan lokal untuk mengembangkan cerita. Para peserta juga akan dibekali teori sastra anak dan aplikasi praktis dalam proses kreatif.
Ide berupa tema dan deskripsi buku anak sudah disiapkan oleh PenulisPro.id dan Trimkom. Jadi, rekrutmen ini memang mencari penulis untuk mengembangkan ide dan menuliskannya. Naskah yang layak akan diterbitkan oleh penerbit mayor yang bekerja sama dengan PenulisPro.id dan Trimkom. Karena itu, peserta bukan hanya mendapatkan benefit berupa peningkatan kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) menulis buku anak, melainkan juga benefit untuk diterbitkan dan disediakan honor beli putus untuk program ini dengan nilai melebihi biaya pelatihan.
Syarat Peserta Program RMP
Peserta Program RMP PenulisPro.id dan Trimkom dibatasi sebanyak 24 orang. Syarat peserta sebagai berikut:
- berusia >17 tahun;
- tertarik pada sastra anak;
- lebih diutamakan pernah menulis puisi, cerpen, novel, atau buku nonfiksi anak;
- bersedia mengikatkan diri dalam perjanjian penerbitan dengan Trimkom;
- berkomitmen mengikuti magang dan menyelesaikan naskah sesuai dengan tenggat (deadline); dan
- bersedia mengikuti pembimbingan secara periodik dalam program magang.
Peserta pada akhir pelatihan (14–15 Januari 2022) akan didorong untuk memilih judul buku yang akan digarap sesuai dengan jenjang yang telah disiapkan Trimkom, begitu pula deskripsi buku (ragangan awal). Peserta dapat memilih paling banyak tiga judul buku untuk digarap dalam satu waktu. Waktu maksimal yang diberikan untuk menulis dan mengembangkan naskah adalah 1,5 bulan. Hak cipta atas ide, judul, dan pengembangan ide ada pada Trimkom, namun penulis tetap dapat mencantumkan namanya sebagai penulis di bagian buku atau disebut sebagai penulis.
Program magang dilaksanakan mulai minggu pertama pasca pelatihan dengan waktu pemagangan selama 1,5 bulan dan pendampingan selama 1 bulan (4 x pertemuan secara virtual). Peserta wajib mengikuti kegiatan ini untuk memastikan bukunya diterbitkan.
Program ini juga melibatkan ilustrator dan desainer yang akan bekerja sama dengan PenulisPro.id dan Trimkom. Karena itu, pengalaman yang didapatkan peserta melalui program ini tidak dapat dinilai semata dari rupiah. Kami berharap kemudian akan lahir para penulis buku anak yang memahami sastra anak, memahami perjenjangan buku, dan memahami proses kreatif penulisan dan penerbitan buku anak secara menyeluruh.
Ini program MBA yang pesertanya dijamin lulus tanpa basa basi. Tertarik?
Manfaat Sepanjang Hayat
Berikut ini fasilitas dan manfaat yang akan diperoleh dari program ini.
- Anda dapat mengikuti pelatihan intensif selama dua hari di hotel berbintang dengan fasilitas kudapan rehat kopi, makan siang, materi berupa diktat dan presentasi.
- Anda dapat melihat langsung dalam pelatihan tatap muka contoh-contoh buku anak yang bermutu.
- Anda mendapatkan dua sertifikat, yaitu sertifikat pelatihan dan sertifikat magang sebagai penulis buku anak.
- Anda mendapatkan kesempatan magang dan pendampingan selama satu bulan (4 x pertemuan virtual via Zoom) langsung oleh Bambang Trim.
- Anda mendapatkan kesempatan menerbitkan buku yang ditulis di penerbit mayor dan diikutkan dalam penilaian buku nonteks di Kemdikbudristek.
- Anda akan mendapatkan dua eksemplar bukti terbit dari penerbit mayor yang bekerja sama dengan PenulisPro.id dan Trimkom dengan nama Anda sebagai penulis tercantum di kover dan di halaman keterangan penerbitan.
Kontak segera WA 081317131314 untuk “mengamankan” kursi Anda.
Unduh Kerangka Acuan Kegiatan (TOR) di sini: KERANGKA ACUAN KEGIATAN RMP Tatap Muka
Sangat tertarik.