PenulisPro.id, Jakarta | Penulis pendamping itu penulis apa? Kalau Anda pernah mendengar istilah co-author atau co-writer, itulah posisi yang disebut sebagai penulis pendamping. Lalu, apa perbedaan antara co-author dan co-writing?
Ini hanya soal level. Kedudukan author dianggap lebih tinggi daripada writer. Seorang author turut berperan menggagas buku, menyiapkan sumber penulisan, meneliti, serta mengembangkan gagasan materi dan penyajian buku. Adapun writer lebih pada menggunakan keterampilan menulis.
Maka dari itu, sangat mungkin posisi penulis pendamping itu ada dua jenis. Pertama, seorang penulis pendamping benar-benar dilibatkan secara penuh untuk menyusun kerangka penulisan, mengembangkan gagasan, meneliti, dan menghimpurn sumber penulisan. Kedua, hanya diminta membantu untuk menulis secara populer dan menarik.
Pengalaman Menulis tentang Sengketa Pajak
Pengalaman saya sebagai penulis pendamping ketika diminta membantu Mas Romy Afandi untuk menulis buku tentang sengketa pajak. Posisi saya adalah co-author yang turut mengembangkan gagasan, melakukan studi pustaka, dan menyajikan tulisan secara populer. Inilah kerja yang saya sebut sebagai penulisan jasa, lawan dari penulisan mandiri.
Penulisan jasa yang ditekuni seorang penulis memang mengharuskan ia beradaptasi menulis untuk orang lain. Setiap orang sebagai klien itu berbeda latar belakangnya dan juga profesinya. Maka dari itu, seorang penulis jasa sejatinya dapat berinteraksi dengan siapa pun dan bidang apa pun.
Begitu pula pengalaman saya sebagai penulis pendamping justru menjadi kaya karena bertemu begitu banyak orang. Saya sekalian dapat belajar kepada mereka.
Ketika menulis buku tentang sengketa pajak untuk Mas Romy Afandi, saya pun belajar banyak soal sengketa antara wajib pajak dan regulator pajak. Sengketa dapat terjadi misalnya karena perbedaan persepsi dalam perhitungan pajak. Ada hal menarik juga dalam sengketa pajak ini karena di Indonesia belum ada opsi mediasi dalam penanganan sengketa pajak.
Tantangan Penulis Pendamping
Tantangan bagi seorang penulis pendamping mungkin ketika ia tidak terlalu menyukai atau mendalami bidang yang akan dituliskannya. Namun, bagi saya ya harus suka ketika Anda menerima. Jika tidak suka, si penulis harus menolak jauh-jauh hari.
Saya pernah juga mengalami hal seperti ini karena saya diminta menulis sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan saya. Saya menolaknya.
Tentu penulisan jasa ini memang berhubungan dengan idealisme si penulis sendiri dan keyakinan yang dipegangnya secara teguh, bukan persoalan bisnis semata. Ia jelas dapat menulis atau mendampingi siapa pun, tetapi tentu tidak dapat menyetujui semua pekerjaan menulis yang disodorkan.