Jakarta, PenulisPro.id | Animo masyarakat Indonesia mempelajari penyuntingan naskah terbukti ada. Tanggal 10–11 Agustus 2022, PenulisPro menyelenggarakan perdana pelatihan bertajuk “Beginilah Menyunting Naskah: Menginstal Kompetensi Swasunting dan Menyunting secara Profesional” yang diikuti oleh 24 peserta.
Peserta terbanyak berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berjumlah 14 orang lalu diikuti peserta dari Unair Press sebanyak 4 orang. Tambahan peserta dari penulis 1 orang, dosen Poltekkes 2 orang, dan dosen Unpak 1 orang. Total 24 orang mengikuti pelatihan yang ditujukan untuk editor junior atau editor pemula ini.
Antusiasme peserta tampak dalam dua hari penuh penyelenggaraan. Banyak pertanyaan yang diajukan seputar penyuntingan naskah. Semua pertanyaan dijawab secara taktis oleh Bambang Trim, narasumber kegiatan ini.
Bambang Trim mengalirkan pengetahuan bernas penuh “daging”, seperti penyuntingan mekanis, penyuntingan bahasa, penerapan gaya selingkung, penyuntingan legalitas dan kepatutan, serta praktik menyunting naskah pendek. Selain itu, pelatihan diawali dengan mengungkap sejarah editologi di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan upaya Penulis Pro Indonesia memasyarakatkan ilmu langka bernama editologi. Para editor Indonesia yang 99% tampaknya autodidak harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan menyunting naskah sesuai dengan standar dan kaidah.
Hal ini sejalan dengan diberlakukannya Permendikbudristek Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar Mutu Buku, Standar Proses dan Kaidah Pemerolehan Naskah, serta Standar Proses dan Kaidah Penerbitan Buku. Permendikbudristek tersebut di antaranya memuat perihal pengeditan atau penyuntingan naskah.
Berminat mengikuti kelas Angkatan II? PenulisPro.id akan menyelenggarakannya pada tanggal 10–11 November 2022 mendatang di Jakarta Pusat.